Dialog PKL Jalan Dagen, Warga Sepakat Penataan Bukan Penggusuran

Mengawali tahun 2020, Kecamatan Gedongtengen bersama Forkompimka melaksanakan dialog bersama membahas kondisi jalan dagen malioboro agar lebih ramah wisata bersama tokoh masyarakat, Jumat (17/01/2020) pukul 13.00 wib, di Pendopo Kecamatan. Hadir pada kesempatan itu Camat Gedongtengen, Kapolsek, Danramil, Kepala Dinas Perhubungan Kota yogyakarta, perwakilan dari Satuan Polisi PP Kota Yogyakarta, Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakrta, Anggota DPRD Kota Yogyakarta (Ipung Purwandari & Tomo Yogo), Tokoh Masyarakat (Chang Wendryanto, Yati Dimanto, Kabul), serta perwakilan PKL, Parkir, Pendorong gerobak & Hotel-hotel.

Camat Gedongtengen, Taokhid, SIP, M.Si, dalam sambutan pengantarnya mengatakan bahwa Jalan dagen merupakan salah satu sirip penyangga kawasan malioboro yang masuk dalam kecamatan Gedongtengen. Letaknya yang strategis sehingga memunculkan banyak sekali usaha hotel penginapan & kuliner. Namun sayangnya yang terjadi di jalan dagen masih banyak pelanggaran PKL, parkir, penginapan yang berdampak pada permasalahan ketertiban dan kebersihan.

Kata Taokhid, SIP, M.Si, “Kegiatan dialog ini untuk mensikapi kondisi jalan dagen yang akhir-akhir ini terlihat semrawut baik PKL & parkirnya, tidak bersih & tidak tertib. Terutama terlihat pada masa liburan week end & long week end, sehingga mengganggu wisatawan dalam menikmati aktifitas liburannya. Selanjutnya apabila kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut maka akan merimbas kepada Malioboro sebagai icon pariwisata Yogyakarta. Selanjutnya saya berharap dialog ini nanti dapat menjadi awal langkah-langkah integratif dalam penataan jalan dagen yang lebih ramah wisata”.

Pada kesempatan itu perwakilan warga, Chang Wendyanto SH, mengatakan bahwa penataan jalan dagen sebaiknya bersamaan dengan penataan sirip malioboro lainnya seperti Jalan Sosrowijayan, Pajeksan & Beskalan dikarenakan semua memiliki keterkaitan baik PKL di jalan Malioboro, PKL di jalan dagen, parkir kendaraan, tempat menyimpan gerobak, dll. Warga sepakat dan mendukung program pemerintah terkait dengan kegiatan penataan yang menyeluruh demi perbaikan semuanya, namun tidak sepakat dengan kegiatan yang sifatnya penggusuran.