SIMULASI PEMADAMAN KEBAKARAN

Saat ini Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta tidak hanya bertugas memadamkan api pada kejadian kebakaran saja, namun juga melayani permohonan masyarakat pada hal-hal yang berbahaya seperti pemindahan sarang tawon ndas, membantu menaikkan orang/hewan yang tercebur di sumur, dll. Hal ini terungkap dalam kegiatan penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran di wilayah kecamatan gedongtengen, Rabu (29/10/2019), di Pendopo Kecamatan. Pada kesempatan penyuluhan itu dihadiri oleh Camat Gedongtengen, Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta, Ketua LPMK dan Ketua RW se-kecamatan gedongtengen.

Penanganan hal berbahaya selain kebakaran tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta, Drs. Nur Hidayat M.Si, pada saat penyuluhan. Lebih lanjut Nur Hidayat mengatakan,”Bapak ibu tokoh masyarakat jangan hanya menjadi penonton peristiwa kebakaran, namun juga harus menjadi pioner dan pelaku pemadam kebakaran, jangan hanya karena kebakaran kecil terus mengundang relawan ataupun mobil kebakaran. Dan harus peduli terhadap lingkungan yang rawan terjadi kebakaran seperti memperbaiki jaringan listrik yang bertumpuk dirumah sendiri atau dirumah tetangga, ataupun mengingatkan warganya untuk tidak membakar sampah dan ranting/daun”

Ditambahkan oleh Camat Gedongtengen, Taokhid SIP MSi, di wilayah kecamatan gedongtengen ini telah terjadi 2 kejadian kebakaran rumah warga baik yang disebabkan karena konsleting listrik maupun karena puntung rokok, terlebih dalam musim kemarau yang panjang ini potensi kebakaran sangat tinggi. Selanjutnya Taokhid SIP Msi, mengharapkan tokoh masyarakat dapat selalu mengingatkan warganya akan potensi kebakaran yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Penyuluhan ditutup dengan simulasi atau praktek memadamkan kebakaran yang terjadi pada kompor gas dengan cara memakai kain basah dan dengan menggunakan tabung APAR. Semua peserta penyuluhan atau Ketua RW diberikan kesempatan praktek langsung memadamkan kebakaran.