Tokoh Tionghoa, India, Minang, Jawa & Madura Mengisi Formatur FPK Gedongtengen

Yogyakarta merupakan visualisasi Indonesia Mini. Banyak ragam budaya, suku dan etnis berkumpul di Kota Yogyakarta. Baik generasi tua, muda, laki-laki dan perempuan yang sedang belajar, bekerja ataupun berdomisili di Kota Yogyakarta sehingga memberikan nuansa yang berbeda. Heterogenitas ini merupakan suatu kekayaan ataupun kekuatan bagi kota yogyakarta, namun apabila tidak disertai dengan rasa saling menghargai dan saling membantu maka perbedaan ini dapat menjadi bom waktu yang dapat meledak sewaktu-waktu.

 

Untuk menjaga keberagaman ini, Kecamatan Gedongtengen membentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang terdiri dari tokoh masyarakat dari etnis/suku tionghoa, india, jawa, minang, madura, dll. FPK Kecamatan Gedongtengen periode tahun 2019-2022 dibentuk , Kamis (5/9/2019), di Pendopo Kecamatan Gedongtengen dihadiri oleh Kantor Kesatuan Bangsa Kota Yogyakarta, FPK Kota Yogyakarta, Forkompimka Gedongtengen yang terdiri dari Camat, Kapolsek, Danramil, Babinsa/Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat yang menjadi FPK Gedongtengen.

 

Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan Pembauran Kebangsaan (FPK) di Daerah. Tujuan pembentukan FPK adalah untuk ikut serta menjaga Kota yogyakarta yang aman dari bahaya konflik sebagai dampak dari gesekan suku, etnis dan ras.Sedangkan Kecamatan Gedongtengen merupakan wilayah bisnis dan pusat Kota Yogyakarta memiliki riwayat tingkat konflik yang cukup tinggi. Hal ini tidak mengherankan dikarenakan semua permasalahan sosial, ekonomi bahkan politik banyak mewarnai sendi kehidupan di wilayah ini, sehingga kehadiran FPK ini sangat dinantikan untuk memberikan kesejukan hubungan interaksi masyarakat.

 

Pengurus yang dibentuk Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kecamatan Gedongtengen periode tahun 2019-2022 yaitu :

 

Ketua : Gutama Fantoni

Wakil Ketua  :   Nurwachid

Anggota :

  1. Suwanto Adi Kurniawan
  2. Suryadi Suryadinata
  3. Perkash Hotu Tekani
  4. Ir. Harnedi H.
  5. RM. Ibnu Naryo