MANAJEMEN HOTEL-HOTEL DI GEDONGTENGEN, MENGELUH SEPI TAMU

Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan dari manajemen hotel dalam menyongsong era “New Normal”, Camat Gedongtengen, Taokhid, SIP, M.Si memimpin jajaran Forkompimka melaksanakan sambang kewilayahan, Selasa (30/6/2020). Sambang kewilayahan dilaksanakan pada siang hari dan melibatkan 15 orang personil Kecamatan, Trantib, Pol PP, Koramil & Polsek Kecamatan Gedongtengen. Beberapa lokasi yang didatangi yaitu Hotel Whizz, Hotel Kencana, Hotel Neo, Hotel Unisi, Hotel Abadi, yang semuanya berlokasi di Jalan Pasar Kembang Sosromenduran.

 

Seperti kita ketahui wabah virus corona berdampak parah tak hanya bagi kesehatan tetapi juga sektor ekonomi di Yogyakarta. Industri pariwisata khususnya perhotelan yang menjadi andalan pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta, kini bertumbangan. Puluhan bahkan ratusan hotel melati maupun bintang di Kecamatan Gedongtengen terpaksa berhenti beroperasi lantaran rendahnya tingkat okupansi wisatawan.

 

Didapatkan keterangan dari pihak manajemen hotel yang disambangi, hampir semuanya mengatakan bahwa dimasa pandemi dari bulan maret sampai akhir bulan juni ini tidak ada tamu yang menginap dan kalaupun ada hanya 1 sampai 5 orang. Hal ini mengakibatkan pihak manajemen hotel sementara waktu menghentikan operasional dan kalaupun dibuka hanya menyediakan beberapa kamar saja.

 

General manager Hotel Neo, Bobby, berharap bulan juli mendatang apabila pemerintah sudah menetapkan Era New Normal maka akan dapat berpengaruh terhadap meningkatnya pariwisata serta kunjungan tamu di kota yogyakarta. Selanjutnya untuk persiapan tersebut manajemen telah menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan, cek suhu tubuh, pengaturan jarak, pelayanan makanan, pelayanan pembayaran virtual, dll